Pages

 

Rabu, 03 Mei 2017

0 komentar

Manchester - Manchester United tidak akan punya kiper pilihan pertama di musim ini. Sir Alex Ferguson mengungkapkan akan terus merotasi David de Gea dan Anders Lindegaard.

MU belum benar-benar memiliki penjaga gawang setara dengan Edwin van der Sar yang pensiun pada dua musim lalu. De Gea, yang direkrut dari Atletico Madrid pada musim panas 2011 belum menunjukkan performa meyakinkan karena masih dalam masa adaptasi dengan sepakbola Inggris.

Setelah dimainkan di dua laga awal musim ini, De Gea dipinggirkan setelah tampil kurang impresif dalam kemenangan timnya atas Fulham 3-2. Lindegaard maju untuk menggantikan kiper muda Spanyol itu di dua laga terakhir "Setan Merah".

Namun demikian, Lindegaard juga bisa dibilang belum sepenuhnya nyetel di Premier League. Ia datang dari Aalesund di Liga Norwegia dan belum punya jam terbang tinggi.

Ferguson memutuskan untuk terus memainkan De Gea dan Lindegaard secara bergantian dengan harapan situasi ini bisa membantu keduanya untuk lebih cepat beradaptasi dengan gaya sepakbola Inggris.

"Hal paling penting yang saya coba capai adalah memberikan keduanya pengalaman di sepakbola Inggris," ucap Manajer MU itu di ESPN Soccernet.

"Keduanya masih muda, mereka belum berpengalaman seperti (Edwin) Van der Sar atau (Peter) Schmeichel, jadi saya senang untuk menggilir mereka. Itu kebijakan yang saya pakai dan saya senang dengan situasi ini," imbuh Fergie.

Lindegaard sendiri tampak tak keberatan dengan kebijakan Ferguson. Diyakini dia, siapapun yang dipilih oleh manajer maka itulah skuad terbaik.

"Saat ini aku melihat peran David dan peranku sendiri sebagai rekan kerja daripada kiper nomor 1 dan nomor 2. Dia punya kelebihan dan aku juga dan manajer tentu akan tepat memilih tim terbaik dan aku percaya itu dan menerima keputusannya," timpal kiper asal Denmark ini di Sky Sports.

Read more...

'Chelsea Bukanlh untuk yang 30 Tahun ke Atas'

0 komentar


Jogja  Kebijakan Chelsea yang ketat dalam urusan perpanjangan kontrak mendapat kecaman dari bekas strikernya, Nicolas Anelka. Ia bahkan menyuruh pemain The Blues yang telah mencapai usia tertentu agar segera pindah.

Anelka melihat Flouret Malouda sebagai contoh dari apa yang diutarakannya. Setelah Chelsea berhasil menjuarai Liga Champions musim lalu, Malouda mendadak "dipaksa" The Blues latihan bersama tim cadangan lantaran usianya sudah melewati kepala tiga.


"Di Chelsea, ketika usia anda melewati 30 tahun, anda akan dicap terlalu tua," ujar pemain Prancis yang kini memperkuat klub kaya asal China, Shanghai Shenhua, tersebut di Sports Mole.

"Sedih melihat apa yang terjadi dengan Flo (Malouda). Dua tahun lalu, dia adalah pemain terbaik, tetapi reaksi Chelsea biasa saja. Ketika mereka (Chelsea) butuh, anda melakukan yang terbaik. Ketika sudah tak dibutuhkan, maka pergilah."

Hal tersebut juga dilakukan Anelka dan salah seorang rekannya yang lain, Didier Drogba, yang sama-sama pergi ke Shanghai Shenhua setelah usianya mencapai 32 dan 34 tahun.

Prediksi yang sama sepertinya juga akan terjadi kepada Ashley Cole setelah Chelsea hanya menawarinya perpanjangan kontrak satu tahun karena usianya sudah mencapai 31.

Sementara Frank Lampard juga dikabarkan telah siap pergi dari Stamford Bridge lantaran usianya tak lagi muda, 34 tahun, dan akan hijrah ke salah satu klub MLS.



www.detiksport.com
Read more...

Sabtu, 13 Oktober 2012

Galliani: Milan Tidak Dijual

0 komentar


Milan AC Milan kembali diganggu isu soal kemungkinan penjualan klub oleh Silvio Berlusconi kepada investor kaya lainnya. Isu yang mana disanggah oleh wakil presiden Rossoneri, Adriano Galliani.






Permasalah keuangan yang membuat Milan menjual banyak pemain bintangnya musim panas ini adalah sebabnya. Klub 18 kali juara Seri A itu pun jadi tak bisa bersaing dengan klub-klub Eropa lain mendatangkan pemain top dan membuat performa mereka terganggu.

Setelah dulu diisukan akan dibeli oleh perusahaan gas milik presiden Rusia Vladimir Putin, kini muncul isu lagi Qatar Investment Authority (QIA) akan coba menginvestasikan dana besar dengan membeli 30 persen saham milik Berlusconi di klub tersebut.

QIA sendiri adalah pemilik Paris St Germain, klub Paris yang kini mendadak kaya dan membeli banyak pemain bintang di bursa transfer. Jika benar Milan jadi dibeli maka boleh jadi klub asal kota mode itu akan merasakan benefit seperti halnya PSG.

Tapi belum terbukti kebenarannya, Galliani yang mewakili Milan membantah keras rumor itu dan tak ada niat dari Berlusconi untuk melepas klub yang sudah dimilikinya sejak 1986 itu.

"Tidak ada negosiasi untuk menjual saham Milan, tidak dengan investor Arab atau Rusia," tegas Galliani seperti dilansir Football Italia.

"Tidak ada negosiasi apa pun," tandasnya.

www.detiksport.com
Read more...

El Shaarawy Menikmati Momen Indahnya

0 komentar


Jogja - Menjadi andalan di lini depan AC Milan lalu terpanggil ke timnas Italia. Musim ini jelas menjadi momen terindah dalam karier Stephan El Shaarawy.

Sebelum memperkuat Milan musim lalu, tak banyak yang mengenal nama El Shaarawy karena ia hanya memperkuat Genoa dan Padova. Namun, di musim pertamanya penampilan El Shaarawy masih terbatas.

Dari 28 kali penampilan yang lebih banyak dimulai dari bangku cadangan, El Shaarawy cuma membuat empat gol. Namun, kepergian Zlatan Ibrahimovic serta pensiunnya Filippo Inzaghi jadi titik balik karier pemain keturunan Mesir itu musim ini.



Massimiliano Allegri memberinya kepercayaan sebagai pemain utama dan itu dibayarnya dengan performa ciamik lewat sumbangan lima gol dari delapan pertandingan di seluruh kompetisi.

Sebagai penghargaan atas penampilan bagus di klub, Cesare Prandelli pun memanggilnya ke timnas senior Italia pada laga persahabatan kontra Inggris 15 Agustus lalu. Debutnya itu berlanjut ketika Azzurri bertemu Armenia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2014 dinihari tadi.

Ia tampil sebagai pemain pengganti dan tampil cukup bagus serta nyaris mencetak gol dalam laga berkesudahan 3-1 untuk Italia itu. Melihat apa yang sudah dicapai sejauh ini, El Shaarawy pun merasa girang bukan main.

"Saya sangat senang dengan performa saya, meskipun gagal mencetak gol," ujar El Shaarawy seperti dilansir Football Italia.

"Kini kami harus bekerja keras untuk laga selanjutnya, karena hal terpenting adalah menang atas Denmark hari Selasa besok," lanjut pesepakbola 19 tahun itu.

"Apakah saya merasa tekanan ketika memakai seragam Italia atau Milan? Keduanya sama saja. Ini adalah momen hebat dalam karier saya," pungkasnya.


www.detiksport.com
Read more...

Perusahaan Qatar Kabarkan Akan Beli Saham Milan?

0 komentar


Milan - Kabar Silvio Berlusconi akan melepas sebagian kepemilikan sahamnya di AC Milan kembali berhembus. Kali ini Qatar Investment Authority yang disebut akan membeli 30% saham Rossoneri.

Milan disebut-sebut tengah mengalami masalah keuangan, yang memaksa mereka menjual Thiago Silva dan Zlatan Ibrahimovic ke Paris Saint Germain di musim panas lalu. Dengan tidak ada pembelian besar dilakukan, isu tersebut diyakini benar adanya.

Dan untuk mendongkrak kondisi keuangan klub, Berlusconi disinyalir bakal merelakan melepas sebagain sahamnya di Milan pada Qatar Investment Authority. Demikian diberitakan Gazzetta dello Sport dan dikutip dari Football Italia.



Dengan melepas 30% saham tersebut, keuangan Rossoneri disebut bisa mendapat suntikan dana segar sebesar 250 juta euro. Jumlah tersebut akan cukup buat Milan memperkuat skuatnya di bursa transfer musim dingin nanti.

Disebutkan juga kalau kesepakatan yang nantinya tercapai antara Berlusconi dengan Qatar Investment Authority juga akan meliputi kerjasama antara Mediaset media network dan Al Jazeera.

Berlusconi sebelumnya sempat juga disebut bakal melepas sebagian kepemilikannya di Milan pada Gazprom, perusahaan minyak asal Rusia yang dimiliki Presiden Rusia, Vladimir Putin. Namun kabar tersebut kemudian dibantah.


www.detiksport.com
Read more...

Rodwell Tak sali Gabung dengan City

0 komentar


Jogja Sejak bergabung dengan Manchester City, Jack Rodwell masih kesulitan untuk menembus tim inti. Kendati demikian, hal itu tak membuat Rodwell menyesali keputusannya pindah ke The Citizens.

Rodwell meninggalkan Everton untuk bergabung dengan City pada musim panas ini. Di Eastlands, dia mendapatkan kontrak berdurasi lima tahun.

Di City, Rodwell tak selalu dipasang sebagai starter oleh manajer Roberto Mancini. Dari enam penampilannya di semua kompetisi, cuma dua yang dari menit pertama.

Kondisi ini tak terlalu membuat Rodwell risau. Menurutnya, keputusannya untuk menerima pinangan City sudah tepat.

"Saya masih muda dan saya adalah pemain Inggris. Saya tak punya kata-kata yang buruk untuk diucapkan soal City," ujar Rodwell seperti dikutip Sky Sports.

"Kalau mereka menginginkan Anda dan merekrut Anda, maka mereka memang punya maksud untuk Anda," katanya.

"Saya tak mendapatkan jaminan posisi starter di Everton. Saya sering cedera, Darron Gibson dan Marouane Fellaini tampil sangat baik, itu menjadi dorongan bagi saya untuk pindah," jelas gelandang 21 tahun ini.

"Tapi, saat tim juara datang, akan sulit untuk menolaknya," katanya.
Read more...

Wenger: Kini Makin Penting Pemain Pendek

0 komentar


Jogja Belakangan ini, muncul pemain-pemain berpostur pendek dengan penampilan menawan di Liga Primer Inggris. Menurut Arsene Wenger, peran pemain-pemain semacam itu kini memang semakin penting.

Sudah jadi rahasia umum bahwa kompetisi sepakbola di Inggris sangat mengandalkan kekuatan fisik. Oleh karena itu, klub-klub di sana mencari pemain-pemain yang cocok dengan gaya permainan semacam itu, yakni pemain dengan postur memadai.


Tapi, kecenderungan tersebut mulai berubah dalam beberapa tahun terakhir. Kesuksesan beberapa pemain berpostur pendek membuat klub-klub Inggris makin memperhitungkan mereka.

Lihat saja David Silva di Manchester City, Juan Mata di Chelsea, Shinji Kagawa di Manchester United, dan Santi Cazorla di Arsenal. Postur mereka tidak terlalu tinggi, tak sampai 1,75 meter, tapi performanya di klub masing-masing sangat mengesankan.

Berdasarkan pengamatan Wenger, masuknya para pemain-pemain tersebut dikarenakan pola permainan tim-tim di Inggris telah berubah. Klub-klub kini butuh pemain yang mampu mencari celah dan menembus pertahanan lawan.

"Saya meyakini itu karena tembok pemain yang harus Anda hadapi di sepertiga akhir lapangan selalu membesar. Jadi, kualitas operan dan teknik di area itu menjadi jauh lebih penting," ungkap Wenger seperti dikutip ESPN Star.

"Ruang yang tersedia kini makin sedikit, jadi akurasi adalah kuncinya. Yang kedua, karena ruang yang ada makin kecil, maka para pemain yang lebih pendek, para pemain yang sangat lincah, menjadi lebih penting dan pemain-pemain yang lebih tinggi di lini tengah kurang begitu penting. Ini bisa menjadi sebuah penjelasan," paparnya.

"Ini berubah dalam empat atau lima tahun terakhir. Jarak yang dijangkau para pemain makin besar dan terus membesar, dan oleh karena itu dengan ruang yang terbatas di atas lapangan maka dibutuhkan lebih banyak kemampuan teknis," kata The Professor.

Read more...